Ulama asal Kota Sukabumi, KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan, pondok pesantren saat ini membutuhkan dukungan untuk menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) 2024 di lingkungan pesantren.
Pasalnya banyak santri yang juga ingin berkontribusi dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan lima tahunan tersebut. Hal itu berkaca dari pemilu di tahun tahun sebelumnya bahwa ribuan santri Ponpes Dzikir Al Fath, yang dipimpinnya kesulitan dalam mengikuti pencoblosan sebab terkendala rumah yang jauh.
Untuk Pemilu 2024, dia berharap hal tersebut tidak terulang kembali. Tujuannya untuk menghindari adanya santri yang tidak menggunakan hak pilihnya.
“Karena di Pesantren Dzikir Al Fath ini memiliki kurang lebih 1000 pemilih dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia Papua, Maluku, Kalimantan, Sumatra yang kemarin sudah akan dibuka 3 TPS,” katanya, Senin 13 Maret 2023.
Sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi untuk bisa menyelenggarakan pemilu di lingkungan pondok pesantren.
“Kemarin KPU sendiri yang mendatangi kita dan kemarin sudah ada pengajuan jadi kita sudah menetapkan petugas TPS khusus,” ujarnya.
Menjelang tahun politik, Ponpes Dzikir Al Fath, saat ini menggencarkan edukasi dan informasi seputar pemilu 2024 seperti yang dilakukan saat ini melalui seminar nasional bertajuk ‘Kesiapan Lembaga dan Komunitas dalam Menghadapi Tahun Politik’.
“Ini fungsi dan perannya agar para pemilih (yang statusnya menjadi mahasiswa dan pelajar yang 17 tahun ke atas yang kurang 1000 orang) ini bisa tercerahkan dan bisa memilih secara rasional dan juga buat saya pribadi,” ungkapnya.
Sementara itu, wakil ketua komisi II DPR RI fraksi Nasdem Saan Mustopa menanggapi soal santri yang juga perlu terlibat dalam pesta demokrasi.
“Kita perjuangkan karena kan banyak mereka dari luar daerah bahkan banyak mereka dari luar provinsi nah mererka kalau pulang tentu berat kan jadi kita perjuangkan pesantren TPS,” ucapnya usai menjadi pemateri seminar di Ponpes Dzikir Al Fath di kecamatan Gunung puyuh Kota Sukabumi Jawa Barat, Senin 13 Maret 2023.***