SMA Internasional Istanbul Al Fath_Bakal calon Gubernur Jawa Barat Ilham Habibie mengunjungi Ponpes Dzikir Al Fath di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Minggu 4 Agustus 2024. Setibanya di Ponpes Dzikir Al Fath, putra dari presiden ke 3 Indonesia BJ Habibie tersebut disambut dengan upacara adat Sunda yakni Ngagotong Lisung, pencak silat dan Boles (main bola api menggunakan tangan). Ilham Habibie juga melihat koleksi benda-benda di Museum Prabu Siliwangi serta melihat berbagai unit usaha dan pertanian yang dikelola di pesantren tersebut. “Ini adalah pesantren modern saya tekankan modern dan maju tapi dia punya akar di tradisi dan budaya, jadi itu sangat luar biasa. Saya telah lihat tadi saya lihat satu pertunjukan pencak silat yang sangat menakjubkan luar biasa terkagum-kagum saya dengan kinerja dari pada para santri dengan mulai adanya bola panas yang digunakan untuk basketball,” ujarnya, Minggu 4 Agustus 2024.
Dia pun turut mengapresiasi model pertanian yang dikembangkan di Ponpes Dzikir Al Fath yang memanfaatkan limbah organik menjadi pakan magot. “Jadi tidak ada sampah lagi jadi apapun yang ada dalam pesantren ini digunakan lagi menjadi produk atau menjadi pakan menjadi sesuatu jadi itu bagus sekali, selain dari itu juga ada beberapa jasa pendidikan dan juga ada travel agent yang dikembangkan oleh pak kyai,” katanya. “Tapi ini jadi contoh dari sebuah ponpes yang memang mandiri dan dia justru dengan kemandirian itu mampu menciptakan para santri dan mahasantri menjadi mandiri juga karena dia telah belajar sesuatu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan mereka setelah jadi alumni,” tambahnya. Dengan melihat model pendidikan dan usaha di Ponpes Dzikir Al Fath, dirinya terinspirasi untuk mengembangkan pesantren-pesantren di Jawa Barat sesuai dengan kondisinya masing-masing.
“Kita lihat ponpes itu banyak macam ada yang sangat besar sangat mapan ada yang sangat kecil, jadi menurut saya kita harus mengembangkan program-program untuk mendukung pesantren yang berbeda-beda,” pungkasnya. “Seperti juga hal nya yang terkait dengan misalnya usaha kan ada program usaha besar dan usaha UMKM juga ada, jadi menurut saya ke depan itu perlu ada program khusus untuk pesantren kecil menengah karena itu ribuan dan mereka itu tantangan yang dihadapi mereka berbeda dengan pesantren-pesantren yang sudah lebih mapan,” jelasnya. Di tempat yang sama pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath KH Fajar Laksana mengatakan, kunjungan Ilham Habibie juga didoakan oleh para santri untuk hajatnya yang sedang diinginkan. “Kami sangat terhormat dengan kehadiran pak Ilham buat kami itu suatu kehormatan buat pondok pesantren terimakasih atas silaturahminya, dalam Islam itu senjata yang paling utama itu adalah do’a,” ucapnya.
“Jadi tentu kalau di pondok pesantren dukungan yang paling utama adalah do’a ga ada lagi karena kita ga punya apa-apa selain punya do’a, jadi kami mendo’akan semoga bapak Dr. H. Ilham Habibie cita-citanya dan hajatnya bisa terkabul menjadi gubernur Jawa Barat dan tentunya diberikan kekuatan kesehatan,” ujarnya. Dia menilai, Ilham Habibie saat ini telah memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin di Jawa Barat. “Dalam Islam itu hanya ada dua indikator yang paling utama. Pemimpin itu harus punya ilmu kuat dan fisiknya jasadnya mampu mengamalkan ilmunya, salah satunya salah satu pemimpin yang memiliki kekuatan itu ada di bapak Ilham Habibie,” jelasnya.***